Surat Bunuh Diri Paling Menyedihkan
Kehidupan adalah sebuah karunia yang paling berharga bagi setiap manusia yang dapat mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Namun, Sering kita jumapi orang-orang yang memilih untuk mengakhiri kehidupannya karena merasa tidak kuat lagi untuk menanggun beban hidupnyan, misalnya dengan cara bunuh diri.
Agar orang-orang yang ditinggalkannya dapat mengetahui secara pasti alansan dibalik tindakan bunuh dirinya, para pelaku pun biasanya akan meninggalkan sebuah surat bunuh diri. Berikut beberapa surat bunuh diri paling menyedihkan versi kisahcinta009.blogspot.com :
1. Kurt Cobain
Surat bunuh diri paling mengharukan yang pertama adalah surat dari Kurt Cobain. Kurt Cobain adalah seorang pendiri sekaligus penulis lagu grup band ternama, Nirvana. Pada tahun 1985, Cobain bersama Krist Novoselic mendirikan Nirvana di Aberdeen, Washington.
Akibat kecanduan narkotika dan alkohol serta depresi yang berkepanjangan, akhirnya Kurt Cobain memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada tanggal 5 April 1994 dengan sebuah pistol. Sebelum bunuh diri, Kurt Cobain menuliskan sebuah surat yang ditujukan kepada isterinya (Courtney) dan anak perempuannya (Frances), yang berisikan :
"Dari lubang tempatku terbakar, saya berterima kasih kepada kalian atas segala perhatian yang kalian berikan kepada saya selama bertahun-tahun. Saya selalu berubah pikiran, terlalu moody! Saya sudah tidak ada keinginan lagi, jadi ingatlah, lebih baik saya terbakar daripada menghilang perlahan-lahan. Untuk Frances dan Courtney, saya akan selalu berada di antara kalian. Tetaplah hidup Courtney untuk Frances, demi kehidupannya yang akan jauh lebih baik daripada bersamaku".
2. Adolf Hilter
Surat bunuh diri paling mengharukan yang berikutnya adalah surat dari Adolf Hilter. Adolf Hilter merupakan seorang pendiri partai Nazi yang dikenal sangat kejam dan agresif. Saat menyadari kekalahan Jerman hanya tinggal menghitung waktu. Pada tanggal 30 April 1945, Hilter bersama dengan isterinya, Eva Braun, yang baru dinikahinya dua hari memutuskan untuk bunuh diri daripada harus menjadi tawanan.
Tentara Rusia yang berhasil mengalahkan pasukan Nazi pun menemukan dua mayat yang telah terbakar. Dalam surat bunuh dirinya, Hilter menulis :
"Aku dan isteriku memutuskan untuk mati daripada harus menanggung rasa malu. Kami ingin jasad kami dibakar ditempat ini, tempat dimana aku telah melaksanakan tugas terbesarku selama 12 tahun pengabdian kepada rakyatku".
3. Paul Bern
Seorang sutradara dan produser terkenal Hollywood bernama Paul Bern memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan pistol pada tahun 1932. Padahal empat bulan sebelumnya, Paul Bern baru menikahi aktris terkenal bernama Jean Harlow. Penyebab kematian Paul Bern diduga karena dia tidak mampu memenuhi tugasnya sebagai seorang suami karena masalah impotensi. Paul Bern menulis surat :
"Sayangku, inilah jalan satu-satunya yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahan yang telah aku lakukan kepadamu. I love you. Mengertilah bahwa semalam aku cuma bercanda".
Kalimat 'Mengertilah bahwa semalam aku cuma bercanda' dalam suratnya ternyata membahas kejadian di malam sebelum dia bunuh diri, dimana di berusaha untuk bercinta dengan isterinya menggunakan sex toy.
4. Shiyazi
Pada tahun 2009 silam, seorang satpam di kota Zhengzhou, China menemukan seekor merpati yang sedang kesasar. Di kaki merpati itu terdapat sebuah surat yang dikiat dengan benang emas dan berisi :
"Aku benar-benar tidak pernah menyakitimu. Kita telah bersama selama 4 tahun, apakah sampai sekarang ini kamu tidak mengerti sifat aku seperti apa? Sayang sekali 'little grey' hanya seekor merpati. Andaikan dia bisa bicara, dia akan menjadi saksi bahwa aku tidak pernah salah. Aku sudah tidak ada pilihan lain, Apakah hanya dengan kematian saja bisa membuktikannya? Mencintaimu sangatlah sulit! ini adalah ucapan terakhirnya. Shizayi".
5. Misao Fujimura
Surat bunuh diri paling mengharukan yang terakhir adalah surat dari Misao Fujimura. Fujimura adalah seorang mahasiswa jurusan filosofi yang berasal dari keluarga kaya. Ayah Fujimura adalah pendiri sekaligus pemiliki Bank Hokkaido. Meskipun keluarganya memiliki banyak harta, riwayat hidupnya dihiasi dengan kegagalan cinta dan pengkhianatan. Seorang gadis yang begitu dicintainya memilih untuk menikah dengan pria lain.
Pada tanggal 22 Mei 1903, saat itu usinya 17 tahun, Fujimura memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari air terjun Kegon di Taman Nasional Nikko di Honshu, Jepang. Sejak saat itulah air terjun Kegon menjadi tempat favorit bagi remaja Jepang yang putus cinta dan ingin mengakhiri hidup.
Sebelum melompat, Fujimura meninggalkan sebuah surat berisi puisi di sebatang pohon yang berbunyi :
"Semua Kekhawatiran belum hilang
Sakit belum disembuhkan
Semua pertanyaan belum terjawab
Dengan kematian, bisakah terpecahkan?
Putus asa dan depersi, tumbuh bersama
Harapan akan berakhir dengan keputusasaan
Ketika tiada lagi tempuat untuk pergi"
